6 Bentuk Kopi Sebelum Disajikan dan Ada di Cangkir : justduckytours

6 Bentuk Kopi Sebelum Disajikan dan Ada di Cangkir

6 Bentuk Kopi Sebelum Disajikan dan Ada di Cangkir – Kopi tidak diragukan lagi adalah jenis minuman yang memiliki banyak penggemar di dunianya. Ternyata, sebelum ia hadir di cangkir-cangkir para penggemar kopi. Kopi memiliki bentuk-bentuk yang berbeda dalam setiap tahapannya.

Dalam setiap tahapan, kopi yang bermula dari biji kopi akan mengalami penyusutan secara terus-menerus pada setiap tahapannya. Alasannya hanya satu, yaitu terjadi penurunan kandungan air di dalam biji kopi tersebut.

Karena sebelum diolah menjadi secangkir kopi yang bisa dinikmati oleh para pelanggannya. Biji kopi harus dipastikan bebas dari kandungan air dan sangat kering. Hal ini memiliki tujuan utama untuk mencegah pembusukan biji kopi dari bagian dalam yang masih lembab.

Secara garis besar, kopi memiliki 6 tahapan bentuk sebelum akhirnya menjadi kopi yang layak disajikan. Bagi para penggemar kopi, wajib untuk memperhatikan pembahasan di bawah ini.

1. Bentuk kopi mirip Buah Ceri

Bentuk buah kopi sebenarnya menyerupai buah ceri, bahkan warnanya sama yaitu kemerah-merahan. Saat buah ceri dari kopi ini ranum maka warnanya akan menjadi kemerahan. Tanda bahwa buah kopi ini sudah siap untuk ditanam.

Ceri kopi bisa dihasilkan dari berbagai jenis kopi mulai dari arabika maupun robusta. Pada tahap ini, buah ceri kopi tentu saja memiliki kandungan air yang tinggi. Bahkan, kandungan air di dalamnya bisa disetarakan dengan buah apel.

Bahkan, buah ini bisa dibuat keripik yang sangat renyah seperti buah lain. Pada bentuk ini, buah ceri kopi sebenarnya tidak ada bedanya dengan kebanyakan jenis buah yang lain. Bentuk ini, merupakan bentuk paling awal dari proses produksi minuman kopi.

2. Biji yang Sudah Dikupas

Setelah buah ceri kopi dipanen, kemudian buah ceri dikupas untuk dipisahkan antara kulit, daging, dan biji kopi yang ada di bagian dalam buah. Biji kopi pada masing-masing buah biasanya ada 3 jenis.

Pertama biji dikotil yang matang, kemudian biji monokotil yang biasanya disebuat sebagai peaberry. Kemudian, satu biji lainnya biasanya dalam kondisi sudah busuk. Biji busuk ini tentu saja, harus dibuang dan dipisahkan dari biji lain agar tidak merusak kualitas biji.

Kemudian, biji yang masih baik kondisinya melalui proses pengeringan sampai beberapa hari. Proses pengeringan biasanya masih tradisional dan mengandalkan kondisi cuaca. Jadi, jika cuaca memang sedang terik. Biji kopi bisa dipastikan lebih cepat kering.

3. Biji Kulit pada Cangkang

Walaupun sudah dikupas, sebenarnya anatomi dari biji kopi ini memiliki berbagai lapisan. Jadi, sebenarnya di dalamnya masih ada lapisan lagi. Mulai dari kulit ceri, cangkang, sampai kulit ari pada biji kopi.

Karena itu, dikupas dan dikeringkan saja tidak cukup untuk menjangkau bagian terdalam biji. Karena itu, setiap biji pasti akan melalui tahap pengupasan yang kedua. Tahapan ini biasanya bertujuan untuk memisahkan kulit cangkang dengan biji kopi yang sebenarnya.

Biji kopi yang sebenarnya ini, pada umumnya berwarna agak kehijauan. Setelah dipisahkan sepenuhnya dari kulit dan berbagai lapisannya. Biji kopi yang masih hijau ini kembali melalui proses pengeringan.

4. Biji Kopi Hijau atau Green Beans

Seperti yang disebutkan sebelumnya, setelah dipisahkan dari kulit cangkang maka akan terlihat biji kopi berwarna hijau. Warna hijau pada biji mengindikasikan bahwa kandungan air di dalam biji kopi masihlah sangat tinggi.

Walaupun, sudah melalui tahap penjemuran biasanya tidak bisa menghilangkan kandungan air secara sepenuhnya pada biji kopi yang masih hijau. Setelah dijemur dalam waktu yang cukup lama, biasanya biji ini akan berubah menjadi warna kuning keemasan.

Hal ini menandakan bahwa kandungan air dalam biji tersebut sudah jauh berkurang. Hanya biji yang memiliki warna kuning keemasan inilah yang bisa diproses pada tahap selanjutnya, yaitu tahap sangrai atau roasted.

5. Biji Kopi yang Sudah Disangrai

Setelah melalui tahap penjemuran, akhirnya biji kopi melalui tahapan sangrai. Pada tahapan ini, kandungan air dalam biji kopi sudah benar-benar dikurangi bahkan diperas habis. Biji kopi akan dipanaskan dengan suhu dalam derajat tertentu.

Ada tiga level dalam roasted kopi, pertama light, medium, dan dark roasted. Setiap tahapan roasted menghasilkan warna gelap pada roti yang berbeda. Tentu saja, semakin gelap warna biji kopi menandakan semakin sedikit air yang dikandung oleh kopi.

Bentuk biji kopi sangrai dan roasted bukanlah tahap akhir dalam pembuatan kopi. Masih ada tahapan lain dan bentuk lain dari kopi.

6. Bentuk Kopi Bubuk

Setelah menjadi biji kopi roasted, kopi akan melalui proses penggilingan di mana biji kopi akan diubah menjadi kopi bubuk. Tujuan menggiling kopi hingga menjadi bubuk ini adalah agar mudah untuk mengolah kopi menjadi minuman.

Selain itu, kopi dalam bentuk bubuk lebih mudah dicampurkan dengan bahan yang lainnya. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk minuman kopi disajikan pada para penggemarnya.

Itulah perjalanan dan bentuk-bentuk dari biji kopi sampai akhirnya bisa sampai di cangkir pada penggemar kopi. Ternyata, untuk menyajikan satu gelas kopi saja dibutuhkan proses yang sangat panjang terlebih dahulu. Kopi yang diminum ternyata bentuknya sangat jauh berbeda.

Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *